Liquid Petroleum Gas (LPG) atau yang lebih dikenal dengan Elpiji adalah bahan bakar yang sudah tidak asing lagi digunakan untuk kegiatan masak-memasak dalam rumah tangga maupun untuk kegiatan usaha.
Pertamina, sebagai produsen gas elpiji terus melakukan upaya sosialisasi penggunaan elpiji yang tepat dan aman.
Berikut ada beberapa tips yang kami rangkum dari berbagai sumber agar bisa aman menggunakan elpiji :
- Memastikan kondisi ruangan dapur memiliki ventilasi yang cukup. Tabung gas elpiji juga harus ditempatkan pada ruangan dengan sirkulasi udara dan ventilasi yang baik.
- Menggunakan regulator yang telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
- Klem pada kedua ujung selang harus dipastikan terpasang dengan erat.
- Pastikan selang regulator tidak tertekuk atau tertindih.
- Memperhatikan segel (security seal cap) dan tersedianya karet hitam (rubber seal) di tabung gas elpiji.
- Pastikan kondisi tabung gas elpiji dalam keadaan baik. Cek kebocoran gas elpiji bisa dilakukan dengan melumurkan air sabun pada bagian valve dan bagian lain pada body tabung gas elpiji. Jika terjadi gelembung-gelembung sabun, berarti tabung gas elpiji tersebut mengalami kebocoran gas dan segera hubungi agen atau pangkalan gas elpiji terdekat.
- Sebelum menyalakan kompor, cek dulu apakah ada bau khas gas elpiji, jika aman bisa langsung nyalakan kompor.
- Lakukan pengecekan kondisi regulator dan selang gas elpiji secara rutin, terutama yang sering terkena tumpahan makanan.
- Membeli gas elpiji di agen atau pangkalan gas elpiji resmi Pertamina.
Namun demikian jika suatu saat mengalami kejadian gas elpiji bocor, yang harus dilakukan adalah mematikan kompor dan sumber api lainnya, serta aliran listrik di dalam rumah. Segera lepas regulator, bawa tabung keluar atau ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api.
